Kamis, 15 Oktober 2009

SUKU DAMAL TERPECAH

  Dengan adanya kedatangan PT. Freport Indonesia di daerah suku Damal, membuat suku bangsa Damal terpecah-pecah, dengan menyebut sebagian kecil warga suku Damal yang tinggal di bagian selatan pegunungan Kartens sebagai suku bangsa Amungme dan sebagian yang berdomisili di bagian utara pengunungan Kartens adalah suku bangsa Damal dan suku bangsa Delem berdomisili di sepanjang sungai Mambramo (Nogolonogong). Dari ke tiga suku ini saya hanya membahas mengenai suku Damal dan suku Amungme . Dari sudut pandang nenek moyang suku Damal, nama suku Amungme adalah sesuatu yang baru diciptakan untuk suatu kepentingan tertentu.   Secara harafiah, kata Amungme terdiri dari dua kata, yaitu Amung yang artinya suatu daerah yang bergunung-gunung dengan lereng-lereng terjal yang diselimuti oleh kabut tebal dan curah hujan yang tinggi. Tanahnya berbatuan dan dipenuhi dengan pohon-pohon berlumut yang selalu basah. Sedangkan kata Me secara harafiah berarti pria atau laki-laki dari berbagai tingkatan usia. Dalam arti secara luas kata me merujuk pada semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, yang di sebut manusia. Jadi Amungsa itu nama dusun atau tempat (wilayah) suku Damal. Menurut sejarah nenek moyang hanya satu yaitu ‘ suku Damal’. Jadi Amungme bukan nama suku tetapi nama dusun. Tindakan PT. Freport ini sangat merugikan suku Damal, karena menyalahi nilai-nilai adat dalam kehidupan bermasyarakat. Bukti-bukti yang mendukung bahwa Amungme adalah suku Damal dilihat dari beberapa aspek yakni: a.Bahasa Damal, bahasa yang digunakan sama, waktu perkumpulan umum maupun persekutuan bahasa Damal tidak membutuhkan penerjemahaan dari bahasa Damal ke bahasa Amungme. b.Satu nenek moyang, Nenek moyang orang Damal dan Nenek moyang orang Amungme adalah satu. Dari satu nenek moyang melahirkan satu keturunan yaitu, suku Damal. Sebagian orang Damal berpindah ke daerah Amungsa karena musiba kelaparan di Ilop dan Beoga. c.Satu sistem pemukiman, karena kakaknya ada di Ilop, Beoga dan adiknya ada di daerah Amungsa. Bentuk pemukiman sama, yaitu hi tongi untuk honai laki-laki dan hi ongoi untuk honai wanita. d.Satu wilayah, mereka mendiami di wilayah pegunungan tengah ‘ kartens’. Di sebelah utara kartens didiami oleh suku Damal dan di sebela selatan kartens didiami oleh suku Amungme. Mereka tahu batas wilayah suku tetangga, mereka tidak bisa masuk di wilayah tetangga untuk berburu maupun membuka pemukiman. Dusun-dusun dalam wilayah mereka suda ada batas-batas untuk masing-masing klan. e.Marga, secara garis besar marga suku Damal dibagi menjadi dua yaitu. Magai dan Mom, contoh yang termasuk dalam marga Mom terdiri dari, Natkime, Kum, Magal, Amisim, untuk mereka yang tinggal di Amungsa, sedangkan Ilop dan Beoga mengunakan marga Alom, Murib, Senawatme, Kulla. Yang termasuk marga Magai, yaitu Dolame, Ogolmagai, Uamang, Kelangin, Beanal, untuk mereka yang berdomisili di Amungsa, sedangkan mereka yang berdomisili di Beoga, Ilaga adalah Kiwak, Tenbak, jadi semuanya sama. f.Budaya, budaya Damal sama, tidak berbeda hukum adat istiadat, norma-norma, pelayanan, sifat kepemimpinan, pesta adat, tari-tarian, gotong-royang, perdamaian dan bayar kepala tidak ada perbedaan. g.Satu makanan pokok, keladi dan ubi, keladi sama nilainya dengan babi. Babi dan keladi dimasak dalam acara-acara istimewa. Hal-hal ini menunjukan bahwa suku Damal adalah Amungme. Dari hal kecil sampai besar tidak ada perbedaan yang menonjol.   Kita bisah tahu bahwa menyebut suku berbeda dengan menyebut nama daerah, contohnya menyebut nama daerah Beoga, Ilaga, Jilla, Hoeya, Agimuga dst. Menyebut orang yang berdomisili di daerah tersebut adalah Beogame, Ilagame, Jillame, Hoeyame, Agimugame dst, jadi Amungme adalah mereka yang berdomisili di Amung, jadi ada mengandung unsur me berarti merujuk pada orang yang berdomisili di daerah itu . Berbeda dengan menyebut suku, contohnya suku Damal yaitu mereka yang berdomisili di sebela selatan pegunungan kartens, di kabupten Timika dengan ibu kota Mimika dan sebela utara pegunungan kartens, di kabupaten Puncak dengan ibu kota Ilop. Suku kerabatnya adalah Dani, Moni, Nduga, Mee, Kamoro, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

All Freinds and Hwo whan to joint us

Arsip Blog

About me

Foto saya
Timika & Beoga, Papua, Indonesia
I like traveling and using my languages. I also like meeting people and I want a new challinye. I'm not patience when people don't meet deadlines. I like people work hard and who are reliable.